Traveling to Korea – Preparation – 10 must have items

Hi  Readers….Lama tak bersua. Kali ini Lil Sis akan cerita pengalaman Lil Sis ke Korea, Korea Selatan tentunya, tempat asal muasal K-Pop, K-Drama, dan oppa-oppa yang ganteng ganteng dan unyu unyu itu. But sebelum Lil Sis cerita pengalaman Lil Sis dan Big Sis di Korea, ada baiknya Lil Sis menjelaskan perjalanan panjang sebelum akhirnya kita bisa berangkat ke negeri Ginseng ini. So, berawal di tahun 2013, pembicaraan ingin pergi ke Korea ini sudah mencuat, secara Lil Sis dan Big Sis salah satu pecinta Korea, dan sebagai fans yang baik, niat pergi ke Korea itu sudah lama sekali muncul dan kita simpan sembari menabung berharap suatu saat akan berangkat ke sana. Selain mengumpulkan uang mencari teman pergi juga is a must. Kami punya banyak teman penggemar Korea, salah duanya adalah Miss Pepz dan Mr Damz. Jika kalian sebelumnya pernah membaca postingan kami yang lain, nama Miss Pepz ini sudah sering muncul sebagai teman kuliner kami, perjalanan pertama big Sis ke Singapore salah satunya juga bersama Miss Pepz. Selain itu, ada Mr Damz, dia adalah teman sekantor Lil Sis dan Miss Pepz, sekarang sih udah nggak, baru resign Oktober lalu. Mr Damz ini salah satu K-fans juga, ngefans banget sama SNSD, Park Min Young, dan Running Man. Waktu RM ke Indo, doi bela belain nunggu di bandara Soetta demi ngeliatin para member RM yang kece kece, sukses ngeliat dari dekat sambil desak desakan sama massa yang juga punya tujuan sama kayak dia, akhirnya dia sukses deh berjabat tangan dengan VJ Jae Suk atau kwon Ryeol. Lumayan daripada nggak sama sekali.

Jadi bulan November 2013, muncul promo di salah  satu maskapai penerbangan, yang langsung saya sebutkan saja namanya, yaitu Air Asia. Kami menemukan tiket yang lumayan murah ke Korea, pp sekita 3jtan.  Perginya Rp 1,099,333,33 + Pulang Rp 1,959,517,33 = Rp 3,058,850.66. Ini sudah dalam rupiah, ketika itu kurs nya sekitar 11,4. Karena lumayan murah, maka tanpa pikir panjang lagi kami pun membeli tiketnya. Kami berangkat tanggal 3o okt 2014 dan Pulang 13 Nov 2014. Beli tiket untuk pergi setahun kemudian. Wow kan. Tiket pergi kami, dari jakarta ke Busan, sedangkan tiket pulang kami dari Seoul ke Jakarta. Kami memang berencana pergi ke Seoul, Busan dan Jeju. Jadi kami membeli tiket PP seperti itu, lalu bagauimana cara dari busan ke seoul ke Jejunya itu kami akan pikirkan nanti. hahahaha.dalam waktu 1 tahun itu tentulah kami punya cukup banyak waktu untuk persiapan.

Nah, apa aja sih yang perlu kami persiapkan untuk perjalanan kami ke Korea ini? Ini dia 10 hot item yang kami persiakan ke korea.

  1. Jatah cuti
  2. Money
  3. Place for rest and sleep in Busan, Jeju, and Seoul
  4. Armor for cold weather
  5. Itinerary
  6. Ticket to Jeju and Seoul
  7. Visa
  8. Car Rental
  9. International Driver License
  10. Internet Connection in Korea

Dan berikut ini perjuangan kami mendapatkan semua yang kami butuhkan tersebut.

Jatah cuti

Di kantor ku, setiap tahun karyawan akan mendapat 12 jatah cuti. Namun, karena sekarang sering sekali muncul yang namanya cuti bersama (cuti kok ngajak ngajak, cuti sendiri kenapa emangnya, ane kan jadi rugi, nggak mau cuti malah dipaksa cuti). Policy di kantor Lil Sis, kalo pemerintah menerapkan hari ini cuti bersama ya berarti cuti karyawan juga bakalan dipotong, yang berarti 1 hari cuti bersama, jatah cuti kami juga minus 1. Dan seperti teman teman tau, Cuti bersama ini makin banyak saja setiap tahunnya. Jatah cuti saya pun berkurang sebanyak cuti bersama itu. Jika memang pemerintah ingin meliburkan hari itu, kenapa tidak dijadikan tanggal merah saja, sehingga karyawan karyawan seperti saya yang mendambakan banyak cuti untuk digunakan traveling ini jatah cutinya tidak terbuang sia sia #curcol. Oleh karena itu, Lil Sis pun tidak pernah mengambil cuti selain cuti karena dipaksa, dengan harapa cutinya cukup buat ke Korea. Kami pergi dari 30 oktober 2014 hingga 13 November 2014, karena tanggal 30 Okt nya penerbangan malam, maka Lil Sis tidak perlu cuti, cuma izin pulang cepet aja. So, itu berati we need 10 days. Dan sekarang per akhir tahun 2014 ini, jatah cuti lil Sis tinggal ZERO… dan baru akan direfill April 2014, >__<.  Edisi curcol, dari jatah 24 hari cuti yang udah lil Sis dapet semenjak kerja 2 tahun di kantor Lil Sis sekarang, hanya 10 hari ini lah yang Lil Sis gunakan untuk  cuti beneran, cuti yang memang berasal dari kehendak Lil Sis tanpa paksaan dari pihak manapun, dan 14 sisanya adalah cuti karena terpaksa a.k.a cuti bersama. Please pihak manapun yang menyusun kalender 2016 dst, Cuti bersama itu dijadiin tanggal merah aja dong, biar jatah cuti kita nggak dikurang kurangin atau cuti bersama nya jangan banyak banyak dong. Selain itu bagi kantor kantor yang menerapkan policy seperti kantor Lil Sis, please aturannya diganti dong, jangan potong cuti karyawan yang amat sangat berharga itu seenaknya, kita juga manusia yang butuh cuti tanpa paksaan. Terima Kasih

Money a.k.a Duit

Money tentunya adalah faktor utama yang benar benar dibutuhkan di perjalanan kami ini. Kami  buka tipe traveler backpacker sejati. Kami tipe semi semi yang mungkin lebih prefer ke arah non backpacker tapi apa daya duit nggak cukup. Jadi ya semi semi, ngirit tapi tetep cari yang nyaman dan bisa makan enak. Nah, apa yang kami lakukan untuk ngumpulin duit ini, tentunya dengan berusaha menabung sebanyak banyaknya. Peraturan baru diterapkan No Mall in Weekdays kecuali kepepet butuh banget. Secara kalo ngemall itu minimal 100rb melayang, minimal loh… Uang bonus tahunan yang didapat bulan April, sama sekali tidak disentuh, biar bisa buat ke Korea. Kenaikan gaji pun disyukuri aja, tidak dijadikan unsur peningkatan Life Style. 3 atau 4 bulan sebelum ke Korea, udah rajin melihat kurs Rupiah ke Won, memantau pergerakan won, turun nggak ya, ehh malah naik terus belakangan, apalagi waktu itu lagi banyak issue pemilihan presiden, naik hingga 12. Padahal 2 taon lalu, waktu my forever young aunty ke Korea kurs nya cuma 8 loh. Naeknya nggak kira kira ya. Walau 1 won belasan rupiah, biaya hisup disana lumayan tinggi, jajan sosis dipinggir jalan aja bisa 2500 won yang setara 30K IDR. Mahal kan!!! Kami pun membeli won untuk ke Korea ini rata-rata 11.9. So, untuk persiapan beli won untuk biaya hidup disana beserta oleh oleh, masuk tempat wisata, dan biaya tak terduga, masing maisng kami menyediakan dana 10jt IDR yang kemudian di won kan. Tak lupa juga membawa sedikit USD siapa tau perlu dan Ringgit karena bakal transit di KLIA 2 nantinya.

Place for sleep and Rest

Cari tempat untuk tidur dan beristirahat tentu salah satu komponen penting dalam setiap perjalanan. Cari tempat yang bersih, nyaman, dengan akomodasi yang bagus tentu jadi prioritas. Dari search sana search sini kami menemukan website airbnb , website ini berisikan list hostel, dorm, apartement, hotel bahkan rumah yang disewakan. Miss pepz lah yang berperan penting dalam menemukan tempat kami menginap nanti. Miss Pepz dengan rajinnya melihat lihat tempat-tempat yang cocok untuk kami, dari segia budget, kenyamanan, kebersihan, dan tentunya lokasi yang strategis. Dari begitu banyak perjalanan akhirnya, kami memutuskan untuk menginap di sini :

  • Seoul – Suhee’s place,  Suhee adalah host kami ketika di Seoul, dia punya beberapa apartement yang disewakan, namun sayangnya apartemen yang kami gunakan sudah tidak ada lagi di list airbnb. Namun masih ada apartemen lain yang dia sewakan, mungkin teman-teman yang tertarik bisa mengklik link di atas, untuk melihat-lihat.
  • Busan – Austin Home, Sung oppa adalah host kami sekaligus pemilik Austin home ini. yang dia sewakan ini merupakan salah satu kamar yang tidak ditempati di apartemennya. Apartemennya cukup luas, dia tinggal bersama mama dan adiknya, tapi masih tersisa 2 kamar kosong yang daripada terbengkalai Sung oppa sewakan untuk traveler macam kami ini. 1 kamar, ada 2 kasur King Size jadi bisa ditiduri 4 orang. Selain kamar, kami juga boleh menggunakan dapurnya, dia juga menyediakan satu kulkas khusus yang isinya boleh diambil oleh para tamunya. Udah ganteng, emaknya baek, servicenya ok, tempanya juga oke. Yang mau ke Busan, tempat Sung oppa ini bisa jadi pilihan tepat untuk anda.
  • Jeju – Kasan Tobang, udah ke korea pengen dong nginep ala ala film korea yang settingnya zaman dulu di rumah tradisional. Akhirnya kami pun menemukan hotel ini, gayanya traditional banget dan nampaknya cucok di hati. So, we book this place.

Untuk masing masing penjelasan mengenai tempat kami menginap ini tunggu di review dan cerita cerita aku selnajutnya ya. ^^

Armor for cold weather

Bulan oktober dan November, sudah memasuki musim gugur atau autumn di Korea, apalagi November, dikit lagi udah winter, tentu kami perlu menyiapkan perlengkapan untuk bertahan dari dinginnya udara di sana. Secara udah kebiasaan di Indonesia yang panasnya kebangetan ini, kalo ke tempat dingin pasti badan kita nggak bakalan kuat. So, persiapan ini kudu wajib nggak boleh dilewatkan bagi siapapun yang mau ke tempat yang lagi autumn ataupun winter. Baca baca blog orang mengenai ke korea pas lagi musim gugur, banyak macemnya ada yang udah lengkap armornya tapi ada yang masih berani pake rok mini. Secara kita belum pernah nyicip udara dingin, bingung juga apakah tubuh ini bakalan tahan dengan 15, 10, 5 derajat celcius. Hmmm, tapi daripada kita kedinginan disana mending dibawa aja yang anget anget.

  • Coat/Jaket – kami memesan coat di Jeedens olshop, olshop ini basisnya di bandung, tapi bisa membuat custome coat sesuai pesanan kita, dari model, warna, dan ukuran. Tinggal dipilih pilih aja mau model seperti apa, warna apa, ukuran apa, pesen, bayar DP, tunggu 3-4 minggu, bakalan dikabarin kalo udah selesai, lunasin , nanti dikirimin deh kalo udah lunas. karena custom made proses produksi nya memang cukup lama, makanya pesennya jangan mepet mepet ya.
  • Sepatu / Boots – udah pake coat nggak asik dong kalo cuma pake sepatu biasa aja. Pake boots dong biar keren. hihihi. Sisi centil cewek lah yang ngedorong kami untuk membeli boots, tentunya dengan budget yang tidak seberapa, keliling keliling mall, buat cari yang oke dan pas di kantong. Lil Sis juga cari di beberapa online shop, but hasilnya mengecewakan. Lil Sis nggak bakalan nyebutin olshop nya apa, karena takut ngematiin rezeki orang. Cuma saran aja bagi readers sekalian, beli sepatu jangan online deh, nggak bisa ngerasain pas di kaki atau nggak, kualitasnya juga bisa jadi nggak sesuai  ekspetasi kita. Lil Sis awalnya pesen 2 sepatu, untuk lil sis satu dan Big Sis satu ke olshop itu, udah lil sis bayar danudah dikonfirmasi juga oleh sellernya, tapi yang dateng ke Lil Sis cuma sepasang sepatu aja. Lil Sis tanyain baru mau bilang kalo ternyata ketika mau packing, pesenan Lil Sis, sepatunya rusak dan cuma tinggal 1, makanya tidak dikirim. Terus, lu nggak ngabarin gitu??! Tapi untungnya seller beritikad baik untuk refund seharga sepatu tersebut. But, ketika akhirnya sepatu yang berhasil dikirim mau digunakan, ternyata juga rusak, resletingnya nggak mau nutup, terbuka terus, jengkel deh, ini aja rusak dikirimin, dua duanya jangan dikirimin dong. Tapi karena nyadarnya emang udah beberapa waktu, jadinya udah nggak bisa refund atau minta dibalikin.
  • Kaos Kaki – Dari pengalaman teman Big Sis yang taon lalu juga ke korea bulan November, kaki tuh bakalan dingin banget. Dia saranin kita untuk pake kaos kaki yang tebel, kalo bisa kaos kaki wol yang menyimpan panas lebih dahsyat. jadi kami pun mempersiapkan beberapa kaos kaki. Sediakan yang tipis dan yang tebal beberapa.
  • Syal – Syal untuk nutupin leher juga penting banget. Ada saatnya syal ini sungguh berguna, khususnya di malam hari ketika suhu turun drastis dan ketika angin dengan indahnya bertiup menyemburkan udara dingin ke badan kami. syar bisa kita gunakan untuk menutup leher dan muka biar nggak dingin
  • Sarung tangan – sama seperti sarung tangan, kadang kadang kita bisa merasa sangat dingin di korea, sarung tanggan pun dikeluarkan pada saat saat begini. apalagi bagi yang sering merasa dingin diujung tangan dan kaki, sarung tangan, kaos kaki barang wajib yang mesti dibawa
  • Topi wol – topi wol ini sebenarnya digunakan untuk menutup telinga. pernah denger nggak karena terlalu dinginnya, ketika disenggol telingnya patah dan bahkan orang tersebut tidak merasa kalo daun telingnya sudah terpisah dari kepalanya. yupz, itu bisa aja loh terjadi, khususnya buat kaum lelaki yang tidak berambut panjang yang bisa menutupi telinganya, lebih baik dipersipakan topi wol yang bisa menutup telinga. Hal ini kami rasakan sendiri, ketika Mr Damz sering sekali menggunakan topinya karena merasa telinganya kedinginan, sedangkan kami para wanita yang memiliki rambut panjang, merasa belum perlu karena tidak merasa dingin di telingan.
  • Baju Hangat / celana hangat – long johns juga diperlukan bagi teman teman yang mungkin mau pergi ketika winter atau yang udah pasti banget nggak tahan dingin.
  • Lim Balm & Lotion – Cuaca dingin disertai angin itu nggak baik banget buat kulit. Kulit bisa jadi kering kerontang, bibir pun pecah pecah. Makanya mesti rajin pake Lip Balm, biar bibir nggak pecah pecah, malu kan ketemu oppa ganteng, tapi bibirnya keliatan kayak orang sakit. Kulit kita juga mesti dikasih asupan biar tetap moist dan nggak kering. Kalo sampe kering, bisa gatel, digaruk berujung ke luka. Sebelum pergi jangan lupa pake body lotion, kalo aku sih pake Body Butter soalnya lebih moist aja dibanding body lotion. Waktu beli tanya aja yang jual, yang cocok buar tempat dingin yang mana.

Untuk Armor armor ini kami sarankan readers yang mau pergi ke tempat dingin tapi budget terbatas, bisa mencari kebutuhan kalian di toko Djohan, letaknya di Pasar Pagi Mangga Dua. Bisa dateng langsung ke tokonya atau online di link yang tertera di atas. Lil Sis dan big Sis sendiri membeli syal dan topi di toko Djohan ini dengan langsung ke tokonya. Biar bisa tawar menawar.

Itinerary

13 hari di negeri orang, waktu yang tidak terlalu banyak tentu mesti digunakan sebaik mungkin. Itinerary harus disusun sedemikian rupa sehingga pas di hati, semua tempat yang iingin dikunjungi bisa kesampaian, dan pas di kantong tentunya. Menyusun itinerary ini bukan perkara mudah, Miss pepz sekali lagi menjadi hero kami di sini, dengan telaten, miss Pepz menyusunnya dan jadilah itinerary kami yang mungkin terlihat sedikit shabby secara content, tapi wow secara penampilan. Disusun dengan baik sekali beserta budget yang dikeluarkan di setiap tempat, namun timbul pertanyaan emang bisa ya ke sini terus ke sini, ke sini cukup segini. But, whatever, that’s just a draft, it will guide us, but the execution is in our hand, food, and our stomach. Dan sebagai referensi menyusun itinerary ini, kami banyak membaca blog blog orang yang pergi ke korea dan tentunya mengunjungi situs Visit Korea. Situs ini sungguh lengkap menyajikan informasi tentang korea, semua tempat wisata, hotel dan makanan lengkap infonya. Silakan dikunjungi ya.

Ticket to Jeju and Seoul

Seperti yang sudah Lil Sis jelaskan di awal, kami punya tiket pergi dari Jakarta ke Busan dan tiket pulang dari Seoul ke Jakarta. Kami juga ingin ke Jeju. So bagaimana merangkai semua ini. Dari itinerary kami, kamDi memutuskan dari busan kmai ke jeju, kemudian dari jeju kami ke seoul. Dan pencarian tiket pun dimulai. Book tiket dulu apa visa dulu ya, gimana kalo visa nggak dapet, bisa hangus nih tikenya. Sempet galau, sampe akhirnya kami memutuskan untuk booking tiket setelah visa keluar saja. Dapatlah kami tiket Busan – Jeju dengan Busan Air (300400 KRW untuk 4 org) , dan Jeju – Seoul dengan TWay (115600 KRW untuk 4 orang) .

Visa

Pengajuan Visa ini yang bikin nggak nafsu makan nggak bisa tidur, diterima apa nggak ya, kalo nggak baru bisa ngajuin 3 bulan lagi, nggak bisa pergi dong. Visa ke korea ini cuma berlaku 3 bulan, jadi kita harus apply maksimal 3 bulan dari keberangkatan, tapi kalo nggak diterima baru boleh apply lagi 3 bulan kemudian, yang artinya kita udah nggak bisa berangkat lagi. Untuk persyaratan Visa, dan apa yang harus disiapkan readers bisa langsung lihat ke website Kedubes Korea langsung di sini. Semua persyaratan lebih baik dipenuhi, bukti keuangan memang bisa pilih salah satu, tapi kalo readers punya semua, silakan lampirkan saja semuanya. Untuk Passpor jangan lupa masa berlaku harus minimal 6 bulan, jika tidak lebih baik perpanjang dulu. Demi keamanan. Karena jika readers baca baca pengalaman orang orang mengurus Visa dan gagal rasanya serem banget, satu keluarga mengurus bersamaan, istri dan anak lolos, tapi suami malah tidak lolos, ada yang sampe dipanggil untuk interview, ada yang sampai harus menyerahkan bukti lapor SPT padahal sudah ada bukti keuangan lain yang dilampirkan. Ada yang gaji ok, kerja di tempat yang ok tapi tidak lolos, ada yang mau training kerja di Korea, tetap tidak lolos karena takut akan menetap dan bekerja di Korea. Dan ketika ditolak, pihak kedubes tidak akan memberikan alasa yang jelas kenapa bisa ditolak, dan kita juga tidak bisa bertanya, hanya bisa pasrah dan meratapi nasib nggak bisa pergi deh >_<. Syukurlah kami berempat lolos. Tips yang bisa kami berikan hanya lengkapi semua persyaratan yang tertulis dengan benar, lampirkan itinerary, bukti booking hotel, pesawat, dll (walaupun sepertinya sekarang sudah tidak diperhatikan lagi), tabungan yang cukup, dan tentunya berdoa sekenceng kencengnya, karena keputusan ada di pihak imigrasi hanya mereka dan Tuhan yang tau. Jika mau cerita tentang visa ini, mungkin Lil Sis perlu membuat satu postingan khusus, karena bakalan panjang lebar sekali perjuangan kami mengurus Visa ini. So tunggu aja ya readers, sehabis postingan ini , Lil Sis akan menulis perjuangan Lil Sis, Big Sis, Miss Pepz dan Mr Damz mengurus visa yang bikin jantung tak karuan ini.

Car Rental

Kami berencana mengemudikan mobil di Jeju. Dari baca baca blog orang di Jeju agak susah transportasi, Bus tidak terlalu sering lewat, taxi jarang juga lewatnya, sehingga kami putuskan untuk menyewa mobil saja. Cari sana cari sini, mobil apa yang murah, harga bahan bakarnya gimana. Kami pun akhirnya menginginkan mobil dengan bahan bakar LPG karena jauh lebih murah harga LPG dibandingkan Oil. Kami pun berencana menyewa mobil dengan tipe Avante dari Hyundai dengan bahan bakar LPG. Via website, kami membooking mobil tersebut di XXX Rent Car, syaratnya kita harus punya International Driver License yang dikeluarkan oleh negara yang terdaftar di Geneva convention, dan syukurlah Indonesia termasuk, so dengan senang hati kami melakuakn reservasi melalui website. Dan sudah dikonfirmasi pula oleh si penyedia jasa. Pada hari kedatangan kami hanya harus menuju counter mereka di bandara, dan mobil siap jalan. But, there is no holiday that runs so smoothly without the gravel in our way. tunggu edisi lengkapnya di postingan kami ketika di Jeju

International Driver License

Seperti yang saya sebutkan di atas, mau sewa mobil di Jeju harus punya SIM International. So, our driver, mr Damz harus punya. kami pun segera menyuruh dia untuk membuat sim international. Yang perlu dibawah adalah passpor dan SIM A yang tentunya masih berlaku, serta uang 250K IDR untuk biaya pembuatannya. Tapi apa mau di kata kemalangan selalu menimpa Mr Damz, nama SIM dan passpor nya berbeda sehingga, pembuatan SIM nya tidak berjalan mulus, dan dia pun  menyerah. Akhirnya Miss pepz yang turun tangan membuat SIM, tidak sampai setengah hari, SIM International sudah jadi. Miss pepz sempat bertanya tentang kejadian Mr Damz yang tidak bisa membuat SIM international lantaran nama SIM Nasional dan passpor beda, tapi polisi tersebut jawab bisa bisa saja. Maka berbekal itu, Mr Damz kembali  lagi dan akhirnya berhasil. Silakan liat di sini persyaratan untuk membuat SIM International.

Internet Connection in Korea

Nggak punya internet connection di negeri orang haram hukumnya. Tidak bisa menentukan arah dan tujuan, tidak bisa mencari tempat yang ingin dituju, tidak bisa upload foto dan update status di medsos. . Huaaaaahh nightmare… So, kami pun memutuskan untuk menyewa modem WIFI. kami melakukan reservasi di Olleh, sehingga ketika sampai bandara kami bisa langsung mengambilnya. Jika melakukan booking telebiih dahulu maka akan dikenakan diskon, lumayan kan buat menghemat budget. Sebenarnya tidak harus menyewa WIFI, kita bisa menyewa smartphone, atau jika ingin gratis, masuk saja ke coffee shop biasanya pasti mereka menyediakan free wifi, namun kami berempat, sewa smartphone akan lebih mahal, dengan WIFI kami bisa konek berempat sekaligus, apalagi kami berencana mnyetir sendiri di Jeju yang coffee shop nya tidak sebanyak di Seoul. So, modem WIFI pilihan kami.

SO, this is our preparation. 10 itemyang saya sarankan kalian siapkan jika ingin ke Korea terutama pada musim autumn. Tentu selain ini kami juga mempersiapkan barang barang pribadi lainnya, seperti alat-alat mandi, cemilan atau makanan, koper, pakaian, tas, payung, dsb. Alatalat pribadi yang serasa perlu di bawah seperti obat obatan, pembalut untuk wanita, make up, lotion dan lip balm juga sangat penting, jika tidak bibir mu bisa pecah pecah, dan kulit kita akan kering karena kedinginan.

Persiapan masing masing orang memang beda-beda, ada orang yang mau pergi, langsung ambil tas dan cabut ke bandara. Tanpa ba bi bu be bo, rempong seperti kami. Tapi tahap preparation ini justru menjadi tahap yang menyenangkan, membuat kami semakin merasa ayo ayo cepatlah waktu berlalu udah mau pergi nih. Apalagi setelah VISA keluar, rasanya sudah tidak sabar lagi ingin pergi. Membayangkan akan pergi ke tempat A, ke tempat B, berfoto cantik menggunakan coat dan boots, wow rasanya bahkan tidak niat kerja lagi. hahahaha

Semoga tulisan ini dapat membatu. ^^

By : Lil Sis

5 thoughts on “Traveling to Korea – Preparation – 10 must have items

  1. Surya says:

    Hai..boleh tau itu rental mobil apa ya? Karena saya baca lewat google, IDP GENEVA CONVENTION, indonesia ga termasuk ke dalamnya.

  2. fanny fristhika nila says:

    mba, mau mastiin aja, jd pas bikin visa, bukti penginapan yg dipakai, cuma yg dr airbnb ga adamasalah ya? aku msh agak ragu ama airbnb ini, krn ada bbrp negara yg menganggab ini ilegal… soalnya aku planning mw ke korea jg nih dan pgn pesen airbnb

    • Sister's Stories says:

      @fanny fristhika nila
      Hmmm, setau aku sih di Jepang yang dianggap ilegal. Di korea sih belum pernah denger kalau itu dianggap ilegal juga. Tapi setau aku, kalo ke Korea nggak perlu menyerahkan bukti tiket dan hotel lagi, soalnya terakhir aku buat VISA ke korea, awal tahun 2016, semua bukti tiket dan penginapan aku nggak dilihat sih, bahkan langsung dibuang ke bawah meja sama yang terima berkas berkas kita. Fokus ke persyaratan yang ada di websitenya aja http://idn.mofa.go.kr/worldlanguage/asia/idn/visa/step/index.jsp

      Semoga lolos VISA nya ^^

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.